Website ini menyampaikan informasi resmi dari Dinas Pariwisata kabupaten Raja Ampat yang telah disusun dalam protokol adaptasi kebiasaan baru pariwisata Raja Ampat, hasil dari kolaborasi berbagai pihak yang terlibat dalam industri pariwisata di Raja Ampat, diantaranya:
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Provinsi Papua Barat, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat, Geopark Raja Ampat, BLUD UPTD Pengelolaan KKP Raja Ampat, Conservation International – Indonesia (CI), Fauna & Flora International – Indonesia Programme (FFI-IP), Raja Ampat Dive Resort Association (RADRA), Indonesian Ecotourism Network (INDECON), Himpunan Pramu Wisata Indonesia (HPI) DPC Raja Ampat, Perkumpulan Usaha Wisata Selam Indonesia (PUWSI), Perkumpulan Penggerak Usaha dan Penghidupan Masyarakat Asli Raja Ampat (PERAJAAMPAT) – Asosiasi Homestay, Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), Professional Association of Divers Raja Ampat (PADRA) dan JANGKAR Indonesia Liveboard Association.
Secara umum, protokol ini mengusung tema CHS-S, yaitu Cleanliness, Healthy, Safety, and Sustainable. Sehinga diharapkan program CHS-S ini menjadi langkah terbaik untuk menerapkan prinsip Carrying Capacity pada spot-spot wisata Raja Ampat dengan tetap berpedoman pada penerapan
Code of Conduct (CoC) pencegahan dan penanggulangan Covid-19 pemerintah Republik Indonesia.